Minggu, 29 Mei 2011

Kisah Cinta Abadi Viola Mondru dan Slaven Dulton


Judul            : Tetra Mars
Penulis         : Harry K. Peterson
Penyunting   : Nuraini Mastura
Halaman      : 507
ISBN          : 978-979-433-617-5
Penerbit      : Mizan Fantasi.
Harga         : Rp 84.000

Aku mulai merindukannya... hatiku mulai melolong di tengah kekosongan yang sudah menggerogotiku sekian lama. Aku ingin segera melihat wajahnya, merasakan emosinya, meraba permukaan wajahnya, bahkan sekalipun mendengar teriakannya...

Viola Mondru 
Slaven Dulton 
Kisah terlarang...

Romantis..... ?  Memang
Menye-menye......? Jauhhhhhhhhhhhhhhhh!

Saat pertama kali membaca  draf buku ini bermula karena rasa kasihan. Nama sang tukang cerita Harry K. Peterson terus terang belum pernah saya dengar. Pertanyaan pun saya lontarkan ke teman-teman di Komunitas Fantasi, ada yang menyebutkan bahwa Harry adalah seorang lelaki tua alias kakek-kakek berusia 72 tahun. Siapa yang tak mau merasa salut plus kasihan. Bayangkan di usia 72 tahun masih semangat  menulis kisah setebal itu (draf yang saya terima terdiri dari 429 halaman A4). Tapi kasihan juga kalau naskah ini tidak diberikan  komentar walau bagaimana isinya, minimal sebagai penyemangat. Komentarnya yang sederhana sajalah.

Selesai membaca, rasa kasihan berubah menjadi rasa kagum! Gaul sekali kakek ini! Kisah yang ditulisnya memang mengenai kisah cinta terlarang yang belakangan mulai bermunculan.Tapi lokasi kejadiannya sungguh luar biasa. Tetra Mars berkisah mengenai  cinta antara  terlarang antara manusia, Viola Mondru serta malaikat bernama Slaven Dulton. Cerita yang biasa memang, tapi sang penulisnya  membuatnya menjadi  sangat tidak biasa.

Belakangan,  saya baru tahu bahwa sang penulisnya bukanlah seorang kakek gaul tapi seorang lelaki gaul he he he. Harry mampu membuatku mendadak melo dengan untaian kata-katanya. Sampai-sampai  seorang megira aku teramat merindukannya saat membawa penggalan kalimat Harry di status FB saya.  Sebenarnya sih.... sedikit, tapi tidak seperti Viola yang teramat merindukan Slaven kok ^_^

Viola dan Slaven sangat memahami bahwa hubungan mereka akan saling menyakiti satu dengan lainnya. Namun saat yang satu berupaya untuk pergi, maka ia membuat yang lain sangat menderita. Sementara ia sendiri meredam rasa rindu yang mendera. Sungguh kisah cinta yang rumit. Tapi mereka menikmati rasa cinta dengan segala kepedihan itu dengan keyakinan akan makna cinta itu sendiri.

Entah bagaimana Viola bisa  hidup tanpa kehadiran Slaven di sisinya.Setiap helaan nafasnya adalah Slaven. Detak jantungnya berdetak nada  Slaven. Aliran darahnya membawa nama Slaven.  "...Aku berteriak kencang... menangis. Aku ingin menjerit sekuatnya. Bahkan aku rela menggantikan posisinya agar dia terbebas dari neraka itu...." Sungguh tak ada yang bisa meragukan betapa cinta Viola terhadap Slaven. Bahkan Karen, sepupu Viola yang berusaha menjauhkan mereka sekedar untuk melindungi Vola tak mampu menahan gejolak kisah cinta mereka yang membara.

Saat Viola galau, sosok cupid bernama  Zero malah memintanya menjauhi Slaven. Hatinya kian miris.  Viola sangat tahu Quierro dan Dyfed tidak bisa bersatu. Dunia mereka berbeda. Dunia manusia dan dunia malaikat.  Tapi ia tidak bisa mebohongi hatinya, betapa ia memuja Slaven. Harry dengan piawainya menciptakan sebuah dunia yang diperuntukkan bagai malaikat dengan strata guna mempertajam konflik ksiah kasih Viola dan Slaven.

Slaven juga sangat mencintai Viola. Ia rela melepaskan kesempatan menjadi malaikat dengan strata tertinggi yang sangat diimpikan setiap malaikat  guna  menepati janjinya pada Viola. Ia rela melakukan apapun demi bersama Viola. Demi memuaskan rasa rindunya kepada Viola maka Slaven memutuskan untuk kembali ke dunia manusia. Keputusan yang ditentang banyak malaikat. Ia bahkan rela.... ah baca sendiri sajalah, saya sudah terrlalu banyak membocorkan isi kisah ini ^_^

Pemilihan judul juga mengasyikan  untuk ditelaahi. Jika membaca dengan teliti, sebenarnya kisahnya  sudah bisa diduga mengenai apa.  Kata-kata Four Choces menandakan ada 4 pilihan . Mengacu pada kata Mars, pembaca yang jeli bisa menebak bahwa itu untuk menyebutkan sosok seorang lelaki. Sedangkan tetra adalah empat. Jadi bisa diduga tentang apa.

Secara garis besar, kekuatan novel ini ada pada kepiawian seorang Harry memilih kata dan merangkaikannya menjadi sebuah kalimat. Setiap kata seakan diplih dengan teliti dan sudah sepatutnya berada di sana. Banyak kata romantis yang dituturkan dengan elegan sehingga tidak berkesan menye-menye.  Misalnya saja  perkataan Viola, "Ya, sampai kapan pun Slaven pasti akan kembali. karena dia... adalah takdirku" atau kata-kata Slevan "... memuaskan semua  kerinduan yang sudah hampir membunuhku."

Bicara soal kekurangannya..., mungkin ada pada beberapa kisah yang  dibuat terlalu ala film alias terlalu luar biasa. Penulis sendiri mengakui bahwa ia terbawa pengaruh kisah cinta ala negara pengguna kain sari dan kota perfilman dunia. Andai kata bobotnya lebih disesuaikan tentunya akan membuat cerita kian menarik tidak terlalu dramatis  layaknya sinetron kejar tayang kita.Kover juga terasa aneh. Seharusnya gambar malaikat dibuat kian tersamar serta tak berkesan menggunakan semacam celana penuh paku-paku ala emtal.

Harry sengaja bermain didaerah yang sedikit sensitif. Malaikat digambarkan sebagai sosok yang juga memiliki rasa cemburu, iri hati bahkan jatuh cinta. Tapi namanya juga fantasi... apakah sih yang tak mungkin selama penjelasan sesuai nalar. Jika menilik pembagian kisah fantasi, maka buku besutan Harry ini bisa dimasukan dalam kategori Contemporary Fantasy.Genre ini membaca kisah supranatural atau sihir dalam kehidupan saat ini.

Saya sangat tidak sabar menunggu buku pamungkasnya. Duh senang rasanya jika berkesempatan mengintip buku ketiganya sebelum yang lain membacanya.

Selama  saya membuat review, hanya  ada beberapa buku yang saya buatkan review lebih dari 1 kali. Selama ini hanya Fantasi Fiesta 2010, Ranah 3 Warna, sekarang Tetra Mars. Dan baru kutipan dari Tetra Mas yang saya pergunakan lebih dari sekali sebagai status di FB.  Rokemen kok....

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Ssst Dion, kelanjutan kisah yang waktu itu jadi kurir
Cocok nih suasananya

Dahulu....
Aku tak tahu kenapa, sungguh
kau acapkali mampir dalam kehidupanku
Sesaat bayangan dirimu berkelebat di hadapanku, sepertinya
Lain waktu kau menyusupi pikiranku hingga mengganggu konsentrasiku

Kau memang hanya orang biasa
Terlalu biasa untuk dikagumi malah
Sering kali kau justru menyebalkan
Namun ada sesuatu dalam dirimu yang mampu menarik perhatianku

Jangan  tanya kenapa!
Karena sampai detik ini aku juga tak tahu
Hanya satu hal yang kutahu dengan pasti
Kau membawa warna baru dalam kehidupanku

Pasti ada yang salah dikepalaku
Hingga berkata YA

Sekarang.........
Kau dengan segudang hal menjengkelkan
ditambahkan sedikit kebaikan
Ternyata mampu memporakporandakan hatiku
Memberikan hanya yang terbaik untukku

Untung ada yang salah di kepala mereka
Hingga menampik dirimu
keuntungan untukku

Happy  anniversary dear
Sepertinya baru  kemarin utusanmu datang
Membawa seikat bunga dan barisan kata yang kutahu bukan buatanmu
Dengan sedikit ancaman dan paksaan ku minta ia melakukan  hal yang sama
kubuat kantormu heboh seperti kau buat kostku heboh dulu

Terima kasih telah memilihku untuk menghabiskan waktu bersama....
Ternyata aku tidak salah melangkah

Tuh.....pasti kepalaku sedang error waktu itu
Sampai mau jadi kurir lagi plus bikin ini
*bongkar2 kotak obat cari obat anti error*

3 komentar:

  1. Lagi romatis? tidak juga
    masalahnya penulis muda berbakat ini pandai merangkai kata-kata.

    Dapat kesempatan mengintip untuk keperluan komentar di kover ^_^

    Cara mendapat buntelan? Dulu dimulai dari rajin membuat repiu. Beberapa penerbit jadi tahu lalu memberi hadiah buku. hadiahnya direpiu dapat buku lagi, begitu saja terus.

    Tapi ada juga kok buku yang dibeli sendiri.

    BTW disini manfaatnya teman sehobi. Beberapa buku saya repiu diperoleh dari hasil pinjaman

    BalasHapus
  2. sama-sama........
    semoga berguna yah

    BalasHapus