Jumat, 03 Juni 2011

Shadowland, Rumah Bagi Jiwa-jiwa yang Tak Lagi Ada


Judul                 : Shadowland
Penulis              : Alyson Noel
Penerjemah       : Nuraini Mastura
Desain Sampul  : Windu Tampan
ISBN               : 978-979-433-620-5
Halaman           : 433
Penerbit           : Mizan Fantasi
Harga              : Rp 54.000

Demi cintaku padanya
Akan kulakukan apapun
Jika perlu  menyerahkan hidupku
Asalkan dia selamat....

Damen ......sayang.... ada sesuatu yang harus kukatakan padamu...
Ever mana yang lebih penting, rumah besarku atau hatiku????

Tak ada yang bisa meragukan betapa besarnya cinta Ever untuk Damen. Saat Damen sedang meregang nyawa, apapun dilakukannya untuk menyelamatkan kekasih hati, belahan jiwanya. Masalahnya setiap kali Ever  mencoba untuk membantu atau berbuat sesuatu, ia  justru membuat segalanya menjadii lebih buruk alih-alih memperbaiki keadaan.

Ever memang berhasil mendapatkan obat penawar bagi Damen. Damen memang selamat, tapi karena kepanikan Ever ia tak menyadari telah melakukan sebuah kesalahan fatal. Damen memang selamat, tapi mereka tidak bisa bersentuhan. Sekali saja kulit mereka bersentuhan maka DNA mereka bisa  bertukar. Jangan dibayangkan bagaimana efeknya!  Ramon  telah berhasil menipu Ever yang begitu dibutakan oleh semangat menyelamatkan Damen.

Jika Ever merasa bersalah dan tertekan, maka Damen justru menanggapi dengan sikap yang sangat ekstrim. Ia menganggap semuanya adalah karma dari hidupnya selama 600 tahun dengan kemewahan dan kesombongan. Untuk menebus kesalahannya, ia segera mengubah gaya hidupnya, tidak hanya sekedar mengubah tapi benar-benar berubah hingga membuat banyak orang termasuk Ever terperangah.

Damen segaja meninggalkan mobilnya BMW M6 Coupe hitam seharga seratus sepuluh ribu dollar dengan mesin menyala di pinggir jalan agar diambil orang! SINTING! Lukisan Picasso dan Velazques yang mendadak raib dari rumahnya. Demikian juga nasib buku-buku yang ditandatangani oleh  Shakespeare dan Bronte bersaudara.GILA!  Bagi banyak orang semuanya merupakan barang yang tak ternilai harganya, barang yang tak tergantikan. Tapi bagi Damen semuanya hanyalah barang, tak ada yang memiliki arti sesungguhnya selain Ever.

Ever telah mengalami banyak rekarnasi sebelum akhirnya saat ini bisa berada di sisi Damen. Dari sosok gadis pelayan muda di Perancis, seorang putri Puritan di New England, warga kalangan atas genit di Inggris, seorang model inspirasi dengan rambut merah indah. Setiap kelahirannya kembali sangat dinantikan oleh Damen dengan suka cita.

Kadang takdir berada di luar jangkauan kita......
Jadi bagaimakah takdir Ever dan Damen?
Bersatukah mereka  atau.......
semuanya masih belum terbaca dengan jelas karena tertutup kabut bayang-bayang semu

Secara keseluruhan kisah dalam buku ini memang berkembang. Dalam buku ini ada tokoh baru yang membuat kisah menjadi kian menarik. Ada yang terancam kematian Ada yang kehilangan kemampuannya dan terusir  dari shadowland. Seru! Jalinan  ceritanya tak terduga, selalu ada konflik dan peristiwa baru, walau tak seperti sinetron kerjar tayang kita yang nyeleneh.

Tapi entah kenapa  untuk buku yang ini saya kurang merasa greget yang sama seperti buku terdahulu.  Ceritanya  perlahan tapi pasti mengarah ke menye-menye! .Bahasa yang digunakan oleh keduanya terasa aneh. Ever sepertinya kian terpuruk dalam rasa bersalah sehingga bertingkah nyeleneh. Sementara Damen menghukum diri dengan cara yang kian aneh dan berakibat membuat Ever makin  merasa bersalah setiap saat

Tapi namanya juga Ever. Kecintaannya terhadap Damen adalah kekuatan terbesarnya. Ia mungkin aneh, tapi jika berurusan dengan Damen ia akan menjadi sosok yang kuat, pandai dan kretaif. Usaha Ever untuk mencari penangkal bagi Damen tetap menjadi topik utama dalam buku ini,  ditambah banyak kejutan tentunya. Seru sih... 

Jangan lupa mengintip  http://www.youtube.com/watch?v=njNPxIW6sV8

Ke mana kau pergi mantraku akan ikuti
Ke mana kau sembunyi mantraku akan temukan
Ke mana kau beristirahat mantraku akan berada
Dengan tali ini tindakanmu terputus
Dengan darahku pengetahuanmu terbatas
Dengan mantra ini aku mengikat kau pada dirimu

Goresan tangan Windu Tampan sangat sesuai dengan imajinasiku terhadap isi buku ini.

2 komentar:

  1. Aku baru baca buku pertamanya. Eh itu juga blom selesai.

    Menye-menye? haduuh..semoga bisa ngelahap buku pertamanya sampai habis

    BalasHapus
  2. menye-menye tuh istilah teman-teman buat tokoh perempuan yang pasrah banget. Kesannya tuh rapuh enggak bs apa-apa. kayaknya merasa sudah wajar jia ia menderita karena dia terlahir untuk menderita hikssss.

    Buku kedua jauhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh lebih keren

    BalasHapus