Selasa, 16 Agustus 2011

The Alchemist & The Angel

 16 Agustus 2011 Waktu Bumi          Lembar Informasi Kebudayaan                      halaman 08

==========================================================
MASTERPIECES
Alchemist sepertinya topik yang cukup sering dijadikan bahan tulisan di bumi sebelum masa kekacauan. Coba bayangkan kata Alchemist dalam layar pencari data di Goodreads,  pusat data bumi perihal buku yang bertahan hingga saat ini. Hanya dalam 0,02 detik muncul 420 pilihan.

Pada kesempatan yang langka ini, Lembar Informasi Kebudayaan pada kolom MASTERPIECES akan membahas  mengenai sebuah buku seputar Alchemist, Buku  berjudulThe Alchemist and The Angel ini dipilih karena pemeriksa aksara buku ini sekarang adalah  seorang pemerhati dunia  buku yang handal, Tendy  Yulianes.

Setiap buku mengusung tema yang nyaris sama namun menawarkan cerita yang beragam. Demikian juga buku ini. Dalam buku ini lebih ditonjolkan mengenai penciptaan makhluk hidup dari berbagai sumber seperti lumpur, kayu bahkan dari tanaman Mandrake.

Bibiophile buku ini adalah sebagai berikut,
Penulis : Joanne Owen
Penerjemah : Nina Setyowati
Penyunting : Siti Aenah
ISBN: 978-602-8801-85-0
Halaman: 360 halaman
Penerbit:  Ufuk
Harga: Rp. 59.900 saat pertama beredar

Kisahnya memang masih seputar seseorang yang memiliki kemampuan dalam bidang kimia. Pada saat itu dikenal dengan istilah Achemist. Seorang Alchemist dipercaya memiliki kemampuan untuk  melakukan transmutasi logam biasa menjadi emas atau perak, memiliki ramuan berumur panjang bahkan hidup abadi, serta memiliki obat bagi segala macam penyakit.

Kisahnya dimulia saat seorang anak laki-laki bernama Jan harus tinggal bersama paman dan bibinya. SAng paman, Gustav merupakan seorang ahli anatomi, ilmu alam dan alkemis. Muilanya jan belajar dengan bersemangat, apalagi saat sang paman mengajaknya mencoba membuat spesies baru semacam manusia mini dari Mandrake. Mandrake yang dibahas dalam buku ini juga merupakan tumbuhan yang sama yang dibahas dalam buku Harry Potter.

Apa mau dikata,  Gustav mati misterius. Dengan  dalih melupakan saat yang  menyedih, sang bibi berniat pergi ke Wina.jan memutuskan ikut dengan harapan bisa mendapat seorang guru baru disana. Di sana Jan menemukan banyak hal baru seputar Alchemis.

Kemalangan seakan ingin bersahabat dengan Jan, tak berapa lama, sang bibi juga hilang! Jan berusaha keras mencari sang bibi, terutama sekali ia mengkhawatirkan ada yang ingin mencelakakan sang bibi demi mendapatkan serum yang mampu menghidupkan orang mati. Dalam perjuangannya jan tidak sendiri, belakangan ia berteman dengan Malaikat Ghetto, seorang gadis muda yang mengenakan jas putih. Ternyata, justru sang bibi memberikan kejutan yang luar biasa.

Buku ini sekilas  mengingatkan kita pada kisah Frankenstein.  Frankenstein adalah seorang profesor gila yang membuat monster dari  potongan orang mati yang disatukan dengan cara dijahit bersama lalu  dihidupkan lagi dengan menggunakan listrik dari petir.

Pembaca akan dibawa kezaman dimana mengubah logam menjadi emas adalah sebuah keajaiban, dimana masih banyak pepohonan  yang bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan. Pembaca juga bisa melihat ilustrasi yang menawan seputar Burung Merak yang langka. Konon paman Jan-lah yang berhasil menciptakan spesies Merak mini yang sekarang banyak dipelihara. Ia menciptakan Merak mini untuk pertama kalinya sebagai hadiah bagi istrinya tercinta. Burung Merak tersebut malah bertelur lebih dari 6 butir dlam beberapa saat, dimana lazimnya pada zaman itu seekor merak hanya bertelur sekitar 10 butir sepanjang hidupnya.

Beberapa  petuah bijaksana bisa kita temui dalam buku ini. Misalnya saja perihal seseorang yang selalu ingin mendapatkan sesuatu secara berlebih. "Dalam dosis kecil, bahkan zat-zat yang mematikan bisa jadi tak berbahaya. Dan kebalikannya juga benar; terlalu banyak sesuatu yang semurni air pun  bisa membunuh.

Tak heran Tendy bekerja dengan maksimal dalam buku ini. Kisah yang menawan sungguh sayang jika sampai terkikis akibat typo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar