Minggu, 22 Juli 2012

Talk to Me Like I'm Someone You Love: 101 Tips untuk Berhenti Bertengkar dan Kembali Berbaikan


Pengarang: Nancy Dreyfus, Psy.D.
Penerjemah: Putri Dewi MR
Editor: Rismaulina Aruan & Daniel Purba
ISBN: 9789790991255
Halaman: 263
Harga : Rp 75.000,-


Saat ini, aku akan melakukan apa pun agar kamu tahu aku mencintaimu

Urusan cinta memang luar biasa. Tidak hanya dari masa pengenalan, bahkan saat sudah mengikat janji dalam sebuah pernikahan urusan cinta tidaklah berhenti, justru kian berkembang. Urusannya tidak  hanya upaya mempertahankan cinta tapi juga terus membuat cinta yang ada berkembang. Artinya juga harus mampu mengatasi berbagai benturan yang ada, lebih baik lagi jika mampu memanipulasi benturan yang ada sebagai bumbu-bumbu kehidupan.

Buku ini ditulis oleh Nancu Dreyfus, Psy.D., seorang psikoterapis dan terapis pasangan dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun. Secara garis besar, buku ini terbagi menjadi    bagian, yaitu:

1. Bagian 1 : MENGUBAH HALUAN
2. Bagian 2 : MENETAPKAN BATASAN
3. Bagian 3 : MERASA RENTAN
4. Bagian 4 : BERTANGGUNG JAWAB
5. Bagian 5: MEMBERI INFORMASI
6. Bagian 6 : MEMINTA PENJELASAN
7. Bagian 7: MEMINTA MAAF
8. Bagian 8 : MENCINTAI
9. Bagian 9: BERBAIKAN

Dalam membina hubungan, sebenarnya banyak hal kecil yang memicu hal besar, hal sepele yang berakibat besar. Saat perselisihan timbul, butuh penanganan yang tepat agar tidak menjadi sesuatu yang besar. Ada banyak cara untuk menunjukkan kekesalan seseorang, dari sekedar sindirian, mimik wajah, bersikap hati-hati, mengulang keluhan yang sama bahkan bisa saling bentak. Sebuah situasi yang mengkhawatirkan.

Seseorang bisa saja memiliki kemampuan untuk menahan diri dalam upaya mencegah pertengkaran. Tapi sehebat apapun kemampuan kita, tetap saja ada keinginan untuk bisa menyampaikan apa yang kita inginkan. Diungkapan atau tidak perasaan tidak dilihat, tidak didengar akan berakhir pada sebuah ledakan kemarahan.

Kadang dibutuhkan sebuah dorongan untuk bisa mengungkapkan apa yang diinginkan diri kita. Butuh sesuatu juga untuk bisa memahami keinginan pasangan kita. Pada prinsipnya semua merupakan hal yang sederhana namun saat terjadi perselisihan, tak ada yang mudah.

Terdapat 101 ungkapan yang bisa dijadikan bahan renungan dalam menganalisa sebuah hubungan. Jika anda sedikit saja tergerak untuk memperbaiki atau meredakan pertengkaran, maka petunjuk-petunjuk dalam buku ini dirancang untuk membuat anda tergerak secara totalitas. Jika tidak mampu membayangkan lembar petunjuk yang cocok, maka telusuri saja pengelompokan lembar-lembar dari daftar isi lalu biarkan diri anda tertarik oleh bagian yang tampaknya sesuai dengan kondisi emosial saat itu.

Setiap ungkapan dicetak di sisi kiri, sementara sisi kanan dipergunakan untuk memberikan penjebaran mengenai kalimat ungkapan tersebut. Ambil saja contoh kalimat yang paling saya sukai,  Saat ini, aku akan melakukan apa pun agar kamu tahu aku mencintaimu (hal 218). Lembaran ini cocok dipergunakan bagi pasangan yang sedang mengalami interaksi yang tidak menyenangkan. Bagi beberapa orang akan sulit mengungkapkan kalimat tersebut, maka buku ini menyarankan untuk menuliskan pada sebuah lembar dan menyampaikan kepada pasangan.

Perlu diingat, lembar ini bukanlah dibuat sebagai deklarasi kedalaman rasa cinta terhadap pasangan yang mungkin meragukannya. Lembar ini dirancang untuk menanamkan niat baik dalam percakapan, anggaplah sebagai pengingat bahwa dibalik pertengkaran yang terjadi, hubungan anda berdua masih dalam taraf baik-baik saja. Perbedaan adalah sekedar perbedaan bukan tragedi. Perbedaan haruslah tetap  diupayakan titik temunya.

Sebelum mempergunakan buku ini, ada baiknya dibaca secara utuh. Beberapa bagian akan membuat anda merasa tertampar dan menyatakan, " Ini sih gue banget!" Beberapa bagian mungkin malah tak pernah terbayangkan. Tapi bukan tidak mungkin suatu saat anda berada dalam posisi itu. Jika anda tidak bisa membayangkan lembar petunjuk apa yang kira-kira sesuai, telusuri pengelompokan lembar-lembar petunjuk dalam daftar isi dan biarkan diri anda ditarik oleh bagian yang tampak sesuai dengan kondisi emosional anda saat itu.

Jika anda merasa terintimidasi oleh pasangan, anda bisa mempergunakan lembar "Menetapkan Batasan". Saat merasa dipermalukan dan defensif maka sangat tepat menyimak, "Merasa Rentan."  Adapun "Meminta Penjelasan" sangat cocok saat anda bingung dan khawatir tentang apa yang tampaknya diisyaratkan oleh pasangan.

Sebuah kalimat yang berbunyi, " Bila kehangatan dan kemesraan dengan orang yang kita cintai merupakan hal yang paling kita dambakan, dan sering dinyatakan sebagai hal yang paling menakjubkan dalam hidup ini, mengapa sering kali hal paling sepele sekalipun dapat merusak perasaan menyenangkan itu, sehingga sulit untuk kembali ke perasaan tersebut"  membuat saya teringat pada sebuah kisah nyata.

Seorang sahabat secara bercanda bertanya,  kenapa saya dan pasangan saya tidak pernah terlihat berselisih paham. Kadang ada sebuah perdebatan kecil di muka umum namun segera tuntas dalam hitungan detik. Kuncinya adalah kita berdua saling mencoba bertukar posisi guna memahami satu sama lainya. Mungkin karena sama-sama orang manajemen, maka kami sangat memahami bahwa untuk bisa dipahami maka kita harus memahami orang lain terlebih dahulu.

Sementara sahabat saya yang lain mengisahkan betapa hampanya kehidupan rumah tangga yang ia bina. Masih tinggal dalam rumah yang sama, namun sudah tidak ada rasa. Sebuah hal kecil memicu keributan yang menjadi besar. Mungkin buku ini bisa membuat ia dan pasangan menemukan getaran-getaran yang hilang.

Cinta, memang tidak pernah ada habisnya.

3 komentar: