Kamis, 08 Januari 2015

2015#9: Guinness World Records 2015







ISBN: 978-1-908843-62-3
Halaman:  256
Harga: Rp 389.000


When one thinks of GuinnessWorld Records, automatically 'extraordinary' and 'remarkable' comes to mind. So far me to win, i am truly honoured and delighted"
~Usain Bolt~


"Sudah berapa Little Womennya?"
"Wah mau memecahkan rekor punya koleksi Little Women terbanyak ya?"

Berulang kali saya mendengar pertanyaan seperti itu. Sampai detik ini jawabannya saya masih TIDAK. Koleksi Little Women saya baru menyentuh anggka 130-an buah. Koleksi saya masih sangat jauh dengan koleksi mereka-mereka yang ada dalam buku Guinnes World Records 2015. Semangat mereka mengumpulkan sesuatu sungguh luar biasa.

Tengok saja Ronald Wade dari USA. Ia mendapatkan gelar  Largest Collection of US  Presidential Memorabilia. Kebayangkan seperti apa koleksinya. Ada 6.960 item koleksinya. Pada usia 10 tahun Ronald  mulai mengoleksi pin hingga berlanjut sampai sekarang.  Bahkan di rumahnya Longview, Texas ia membangun tiruan The Oval Office, ruang kerja presiden.  Situs resmi Ronald adalah http://ronwade.freeservers.com/


Bob  Bretall (USA) memiliki 94.268 komik. Berat seluruh koleksinya adalah 7,6 ton setara dengan 118 pria dewasa. Komik pertamanya adalah The Amazing Spider-Man #88. Komik  tersebut dibelinya saat berusia delapan tahun. Wah butuh waktu lama, ketekunan dan biaya yang tidak sedikit untuk menyamai koleksi Bob.

Coca Cola merupakan salah satu minuman favorit saya. Meski demikian saya tidak seperti  Davide Andreani dari Italia. Ada 10.558 buah koleksinya dari 87 negara. Oh ya semua kaleng tersebut tidak dibuka sehingga segelnya tidak rusak. Guna mengeluarkan isi, Davide melubangi dasar kaleng. Sayang tidak disebutkan berapa usianya saat ini, kecuali kegiatan mengoleksinya dimulai pada usia lima tahun. Jadi tidak bisa mengetahui berapa lama waktu yang dihabiskannya untuk menciptakan koleksi keren ini.


Orang-orang dengan koleksi luar biasa itu bisa kita baca dalam buku Guinness World Record 2015. Buku kali ini diterbitkan dalam rangka memperingati 60 tahun Guinness World Record. warna biru yang menggoda membuat mata saya langsung tertarik.

Ada  13 bagian pembahasan dalam buku. Dimulai dari Diamonds, Space, Earth, Living Planet, Humans, Recordmania, Moderen World, Great Journeys, Arts & Media, Technology & Engineering, dan diakhiri dengan Sport. Ada juga Stop Press di bagian belakang buku sesudah  Acknowledgements, sepertinya ini khusus memuat info yang masuk belakang setelah buku siap cetak.  

Arts & Media jelas membuat saya terpesona. Pembaca disuguhi  gambar Jennifer Lawrence yang berperan sebagai Katnis Everdeen dalam posisi siap melepaskan panahnya sebagai pembuka bagian. Tertulis bahwa The Hunger Games: Catching Fire merupakan The Highest-Grossing Post-Apocalypse Movie, $ 424.668.047 di USA serta & 864,565.663 di seluruh penjuru dunia. 


Ada beberapa bagian dalam Arts & Media. 60 Yeras on Screen Movie berisikan antara lain tentang perkembangan film hingga saat ini. Pada tahun 1982, sebagai contoh, disebutkan film E.T: The Extra Terrestrial menduduki posisi kelima dengan penjualan tiket sebanyak 276,7 m. Highest box office film gross for an animation disandang oleh Frozen, info tersebut bsia kita lihat pada bagian Movies. Film dengan mempergunakan kata "Sumpah" terbanyak dipegang oleh The Wolf of Wall Street

Bagian Movie Makers berkisah tentang para pekerja yang ada di balik pembuatan sebuah film. Ada artis, sutradara dan sebagainya. Artis Shah Rukh Khan merupakan sosok  The Highest-Earning Bollywood ActorPop Music mengulas tentang para pekerja seni musik, penyanyi, DJ,  festival dan lainnya. Most Travelled Musician in One Year adalah Steve Aoki (USA) sejauh 389.332 km dan performing sebanyak 168 kali di 41 negara. Ada lagi kupasn tentang Pop Videos dan Works of Art. 


Publishing berkisah tentang segala hal yang terkait dengan penerbitan misalnya penulis, buku terbesar editor. Pemenang Booker Prize termuda adalah Eleanor Catton pada usia 28 tahun 22 hari, dengan bukunya berjudul The Luminaries.  Buku dengan halaman kosong terbanyak, 196 halaman, adalah What Every Man Thinks About Apart from Sex...(2011).
Saya menemukan informasi mengenai Bob Bretall di bagian ini. 


Guinness World Records (Rekor Dunia Guinness), bisa disebut sebagai buku rujukan yang diterbitkan tiap tahun, berisi kumpulan rekor dunia yang terkait  dengan hal yang "ter" dan "Paling" serta mendapat pengakuan secara internasional. Saat ini Guinness Book of Records lebih banyak berfokus pada prestasi yang bisa dicapai manusia dan sudah tidak lagi menerima rekor orang yang makan terbanyak/tercepat, rekor konsumsi minuman keras, atau rekor sejenis yang bisa mengakibatkan tuntutan di pengadilan. Selain mencatat rekor hasil pertandingan yang sifatnya kompetisi,  ada juga data tentang orang tertinggi, tumor terberat, tanaman paling beracun, sungai paling pendek, serial televisi paling bertahan lama.

Membaca buku ini seakan mendapat inspirasi mengenai banyak hal. Hal sepele bisa menjadi hal yang besar, seperti membuat tanda hati dengan tangan yang ternyata ada rekor dunianya. Kadang tidak dibutuhkan biaya, waktu dan tenaga yang besar untuk bisa mengubah sesuatu hal. Niat, tekat dan usaha keras merupakan kuncinya. Pembaca juga mendapat petunjuk bagaimana cara mengajukan petisi untuk mematahkan rekor yang ada. 



Keberadaan buku ini melalui cara yang unik. Managing Director pabrik bir Guiness sedang berburu bersama teman-temanya di muara  Sungai Slaney, Irlandia pada 10 November 1951. Tak disangka mereka berdebat perihal burung buruan yang paling cepat terbangnya di Eropa. Sayangnya  tidak ada buku paduan yang bisa dijadikan rujukan. Beaver memperkirakan jika ada buku yang bisa memuat hal tersebut bisa menjadi populer. 

Selanjutnya Beaver menugaskan karyawannya Christopher Chataway  untuk mewujudkan ide membuat buku berisi catatan rekor. Chataway lalu menunjuk si kembar Mc Whirter, Noris dan Ross yang memiliki kantor pencari fakta di London untuk menyusun buku rekor yang diberi judulThe Guinness Book of Records. Bulan Agustus 1954, buku tersebut dicetak sebanyak seribu eksemplar dan dibagi-bagikan secara gratis. Sekarang Guinness Book of Records sudah memiliki kantor sendiri. Format penyajian bukuberubah penuh warna dan foto. Buku rekor Guinness bertahan sebagai buku berhak cipta yang paling laris di dunia. Jangan lupe berkunjung ke
http://www.guinnessworldrecords.com/2015

Hemmmm
Kira-kira siapa dan apa yah dari tanah air yang bisa masuk dalam buku ini tahun depan.

1 komentar:

  1. Wah, dibanding mereka kita ini butiran debu ya mba. Padahal timbunan kita sendiri rasanya udah banyak banget *amazed

    BalasHapus