Kamis, 17 November 2016

2016 #124: Trio Detektif: Misteri Nuri Gagap

Penulis:Robert Arthur
Alih bahasa: Agus Setiadi
Desain cover: Maerin Dima
ISBN: 978-602-03-0665-0
Halaman: 240
Cetakan: Pertama- 2014
Penerbit:PT Gramedia Pustaka Utama
Rating:3.5/5


Kadang, seseorang ingin sekedar kembali pada masa kecil, menikmati serpihan kenangan indah. Entah dari makanan, jajanan saat sekolah, permainan atau buku. Demikian juga saya. Masa 
Sekolah Dasar hingga awal Sekolah Menengah Atas banyak saya habiskan  dengan buku-buku petualangan, misteri dan sejenisnya. Ada karangan eyang Enid Blyton, Djokolelono serta seri Trio Detektif.

Atas nama kenangan, maka saya iseng membeli salah satu buku TD versi baru melalui pedagang OL. Saya memilih Misteri Nuri Gagap. Kisahnya tentang petualangan TD mencari burung nuri milik salah sahabat dari Alfred Hitchock,  Mr. Fentriss, yang hilang. Belakangan mereka bukan hanya berurusan dengan seekor burung yang hilang, tapi ada tujuh burung dan sebuah benda seni. Ketujuh burung tersebut harus mereka temukan jika ingin memecahkan misteri yang dihadapi.
Versi Cetakan Lawas
Urusan yang sepertinya sepele, ternyata mengandung bahaya. Juper berhadapan dengan salah seorang  pencuri barang-barang seni kaliber Internasional yang kejam dan memiliki kemampuan otak tak kalah hebat, Mr Huganay, 
Hanya kecerdikannya serta nasib baik yang mampu membuat mereka bisa menyelesaikan misteri dengan selamat. 

Selain diajak berpikir memecahkan misteri, pembaca juga mendapat informasi mengenai banyak hal melalui pemaparan Jupe yang cenderung panjang. Ia bukan hanya pandai namun juga suka memamerkan pengetahuannya. Tak jarang orang merasa heran ketika mendengarkan ia bicara.

Dalam kisah ini sebagai contoh, saya pertama kali mengetahui mengenai  Shakespeare dan kalimatnya yang terkenal To be, or not to be, that is the question. Rasa penasaran akan sosok Sherlock Holmes juga muncul pada buku ini. Karena saat  itu belum ada mbah Google, saya semakin rajin mengunjungi toko buku untuk mencari kisah Sherlock Holmes.

Versi  Cetakan Kedua
Tahun 1982
Semula, saya mengira buku ini juga mengalami alih bahasa, dengan kata lain saya mengira akan menemukan versi terjemahan yang lain. Ternyata buku ini tetap mencantumkan nama Agus Setiadi sebagai alih bahasa.  Saat membaca versi baru saya sempat menemukan beberapa hal yang agak berbeda. Penasaran, saya jadi pingin membandingkan seberapa jauh perbedaan yang ada antara versi lama dengan yang baru. 

Hal yang pertama berbeda adalah sinopsis di belakang buku. Pada buku lawas, paragraf pertama sebagai berikut, "Trio Detektif mendapat tugas untuk menemukan Billy Shakespeare, seekor nuri gagap yang hilang. Belum lagi mereka tahu tindakan apa yang harus diambil, seekor nuri lainnya juga hilang."  Sementara pada cetakan baru tercetak, "Ketika Trio Detektif menerima kasus mencari nuri gagap yang hilang, mereka mengira penyelidikan kali in bakal santai. Betapa salahnya mereka!"

Sementara untuk isi tidak terlalu berbeda. Misalnya kalimat berikut pada versi cetakan lama,  "Tadi kupungut di pekuburan untuk memukul Adams dengannya," jawab Pete lagi.  Sementara pada cetakan baru menjadi, "Tadi kupungut di pekuburan, untuk memukul Adams," jawab Pete lagi.

Versi Cetakan Pertama
Tahun 2014
Perbedaan lain, pada versi lawas meski tata letak berkesan kaku, namun pembaca bisa menemukan beberapa ilustrasi menarik. Sementara kebalikan pada versi baru, tata letak lebih menarik. Sebagai contoh bagian yang merupakan pesan untuk Jupe dibuat dengan lebih menarik, hanya dengan melihat sekilas pembaca sudah tahu itu merupakan pesan yang ditulis di atas secarik kertas. Tapi tidak ada ilustrasi pada versi baru. 

Untuk kedua kalinya saya membaca ulang versi lawas dan disambung dengan versi baru. Kesimpulan dari pengalaman saya membaca, versi lama lebih terasa resmi. Sementara edisi baru lebih condong mempergunakan bahasa yang santai dan singkat, tentunya lebih mudah dipahami bagi anak remaja. Informasi seputar kisah pada sinopsis juga lebih banyak disajikan dalam versi lama dibandingkan versi baru. Sehingga versi lama lebih menggoda rasa ingin tahu untuk membaca dari pada versi lama.  Jika ditanya lebih baik baca versi mana? Maka kembali pada selera tiap individu.

Judul lengkap seri ini:
  • Misteri Puri Setan
  • Misteri Nuri Gagap
  • Misteri Bisikan Mumi
  • Misteri Hantu Hijau
  • Misteri Kurcaci Gaib
  • Misteri Pulau Tengkorak
  • Misteri Mata Berapi
  • Misteri Laba-laba Perak
  • Misteri Jeritan Jam
  • Misteri Gua Raungan
  • Misteri Tengkorak Berbicara
  • Misteri Bayangan Tertawa
  • Misteri Kucing Bengkok
  • Misteri Naga Batuk
  • Misteri Jejak Bernyala
  • Misteri Singa Gugup
  • Misteri Nyanyian Kobra
  • Misteri Rumah Yang Mengkerut
  • Misteri Danau Siluman
  • Misteri Gunung Monster
  • Misteri Cermin Berhantu
  • Misteri Teka-Teki Aneh
  • Misteri Anjing Siluman
  • Misteri Tambang Jebakan Maut
  • Misteri Setan Menandak
  • Misteri Kuda Tanpa Kepala
  • Misteri Kelompok Penyihir
  • Misteri Kemelut Kembar
  • Misteri Boneka Beringas
  • Misteri Karang Hiu
  • Misteri Pengemis Buta Bermuka Rusak
  • Misteri Tebing Menyala
  • Misteri Perompak Ungu
  • Misteri Manusia Gua
  • Misteri Penculikan Ikan Paus
  • Misteri Hilangnya Putri Duyung
  • Misteri Merpati Berjari Dua
  • Misteri Kaca-kaca Remuk
  • Misteri Kejaran Teror
  • Misteri Reuni Berandal Cilik
  • Misteri Penyamun Horor
  • Misteri Karang Bencana
  • Misteri Penculikan Kolektor Serakah
Saya sempat menemukan link tentang seri ini di sini. Sayangnya sudah tidak terurus menimbang dari postingan terbaru.  Sementara untuk ebook kisah ini silahkan coba intip di sini.

Penasaran, semoga menemukan versi lainnya dengan harga terjangkau.

1 komentar:

  1. Kisahnya tentang petualangan TD mencari burung nuri milik salah sahabat dari Alfred Hitchock, Mr. Fentriss, yang hilang.

    http://www.cf88id.live/

    BalasHapus