Selasa, 23 Januari 2018

2018#2: Membacakan Nyaring Bagi Buah Hati

Penulis: Roosie Setiawan
ISBN: 9786023852758
Halaman: 136
Cetakan: Pertama-2017
Penerbit: Noura Books
Harga: Rp 69.000
Rating: 3/5

“Untuk bayi-bayi yang kuat, suka menarik-narik bahkan merobek buku, inilah saat yang tepat untuk mengajarkan bayi: bagaimana harus memperlakukan buku? Biarkan bayi menyentuh, memegang, bahkan bermain dengan buku”

Membacakan Nyaring merupakan sebuah buku yang berisikan tips dan trik membangun kecakapan lisan, keterampilan menyimak dan kecakapan membaca anak usia 0-24 bulan. Selain ASI, anjuran untuk memberikan stimulasi untuk kecapakan tersebut belum digaungkan.  Diharapkan buku ini bisa menjadi buku panduan bagi keluarga muda memahami manfaat membacakan nyaring serta bagaimana menarik minat anak untuk bisa mencintai kegiatan membaca.

Dari buku ini Anda akan mendapat banyak informasi,  antara lain mengenai
1. Manfaat membacakan nyaring,
2. Tahapan membacakan nyaring,
3. Perkembangan kemampuan anak pada tiap tahap,
4. Apa yang harus dilakukan untuk mengajarkan literasi sejak dini,
5. Apa saja unsur literasi dini,
6. Bagaimana memilih bacaan yang cocok bagi anak
7. Bagaimana posisi membaca yang tepat untuk buah hati

Buku ini memberikan gambaran mengenai bagaimana perkembangan otak seorang bayi dengan cara mengamati serta melakukan kegiatan yang mampu mengasah keterampilan bayi. Misanya kegiatan mendengarkan, menyimak, berbicara yang menjadi dasar literasi dini Ini merupakan sebuah  buku yang disusun secara praktis dengan aneka ilustrasi terkait kegiatan membacakan nyaring.


Meski  melakukan kegiatan literasi bersama anak sejak dini belum terlalu dikenal masyarakat namun kegiatan tersebut juga memiliki makna yang penting bagi perkembangan seorang anak. Terutama sekali perkembangan pada bagian leher ke atas, otak.
Kemampuan literasi dini bisa diajarkan pada anak usia 0-24  bulan dengan berbagai cara yang menarik dan sederhana. Misalnya dengan cara mengajak anak bercakap-cakap, bernyanyi, bahkan dengan cara membaca bersama. Kegiatan sederhana tersebut dapat  menjadi stimulasi guna merangsang terjalinnya serabut-serabut otak

Terdapat enam unsur dalam literasi dini:
1. Meningkankan kesadaran fonemik,
2. Pengetahuan akan huruf,
3. Penambahan kosakata,
4. Kesadaran akan materi cetak,
5. Menimbulkan motivasi pada buku,
6. Peningkatan kemampuan bahasa lisan dengan kegiatan bercerita,
Kegiatan tersebut dapat dilakukan sebelum bayi lahir, bahkan bisa dimulai sejak trisemester kehamilan.

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan guna mengajarkan literasi sejak dini adalah dengan membacakan nyaring, yaitu kegiatan membaca buku/bahan bacaan dengan bersuara.  Saat melakukan membacakan nyaring, jangan sambil mengerjakan pekerjaan lain. Bayi bisa memahami bahwa waktu Anda sepenuhnya untuknya.  Pelukan Anda sambil mendekatkan buku mampu membangun kedekatan tersendiri.

Manfaat  utama membacakan nyaring adalah membiasakan bayi mendengarkan dan menambah kosakata yang sangat berguna dalam proses  perkembangan kecakapan berbicara.  Jika dilakukan secara rutin maka anak akan mau membaca, bisa membaca dan suka membaca. Serta belajar bagaimana memperlakukan buku.

Secara garis besar, buku ini terdiri dari enam bagian plus pendahuluan. Bagian yang ada merupakan penjabaran mengenai bagaimana tahapan tumbuh kembang anak serta bagaimana pelaksanaan kegiatan membacakan nyaring diterapkan. 

Bagian pertama merupakan Tahap Mendengarkan ketika bayi berusia 0-2 bulan, lalu Tahap Mengamati ketika usia bayi 2-4 bulan. Selanjutnya pada usia 4-8 bulan merupakan Tahap Bergumam dan Tahap berceloteh pada usia 8-12 bulan. Kemudian tahap dimana bayi sudah mulai membuat kata dan mengucapkan kalimat adalah ketika berusia 12-18 bulan untuk Tahap Membuat Kata serta 18-24 bulan untuk Tahap Mengucapkan Kata. 

Guna memudahkan orang tua, terdapat juga contoh buku yang bisa dijadikan acuan dalam kegiatan membacakan nyaring. Bagian ini bisa dianggap sebagai promosi tersabar dari penerbit, karena beberapa buku yang direkomendasikan berasal dari penerbit yang sama.

Sebenarnya halaman dalam buku ini bisa lebih ringkas, karena hal-hal utama sudahdiberikan secara jelas oleh penulis. Justru aneka gambar mengenai buku yang layak dibacakan nyaring untuk anak membuat halaman menjadi bertambah. Apakah maksudnya agar mempergunakan buku ini juga sebagai salah satu buku dalam kegiatan membacakan nyaring? Atau sekedar membuat halaman menjadi lebih banyak semata?

Pada beberapa bagian terdapat pengulangan kalimat yang cukup banyak. Misalnya ketika membacakan nyaring di halaman 72, beberapa point persis sama dengan yang ada di halaman 58 dan 89. Akan lebih ringkas jika pembaca diberikan informasi untuk memperhatikan kegiatan ketika membacakan nyaring di bagian sebelumnya lalu ditambah dengan point yang tidak ada pada halaman tersebut.

Roosie Setiwan merupakan seorang aktivis Read aloud serta Founder Reading Bugs  Indonesia-yang didirikan pada tahun 2007 lalu. Ia telah menyelenggarakan berbagai workshop membacakan nyaring untuk mengenalkan manfaat membacakan nyaring serta memperkenalkan metode yang tepat untuk menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar